25 April 2005

Autis

Sabtu lalu (23/04) saya menghadiri pembukaan pameran lukisan karya sepupu saya yang dipercaya Autis. Saat ini dia berumur 11 tahun, dan di pameran itu dia memamerkan 14 lukisannya. Bersama sekitar 15 anak Autis lainnya mereka mememerkan lebih dari 70 lukisan, dengan harga jual antara 150 hingga 300 ribu rupiah. Selama itu saya bertahan untuk duduk di satu kursi. Kursi yang tidak diperuntukkan bagi siapa pun. Kursi yang sebenarnya tidak nyaman untuk diduduki. Tapi itu satu-satunya tempat untuk menyingkir.

Pedih....
14 Lukisan.
Pameran.
Menjual.
BERKARYA

apa yang sudah saya lakukan?

08 April 2005

apa jadinya

Ini bisa jadi pertanyaan.
Apa jadinya kalau Ambalat sampai jatuh ke tangan Malaysia seperti Sipadan dan Ligitan?
Apa jadinya kalau Reformasi kebabalasan?
Apa jadinya kalau Buah Merah ternyata beracun?
Apa jadinya kalau hutan Sumatera musnah?
Apa jadinya bila semua orang Baduy 'turun gunung' ke Jakarta?
Apa jadinya bila dolar jadi Rp. 10.000,- (lagi)?
Apa jadinya kalau ini diteruskan?
Mungkin bisa 10 baris, 13 baris, 113 baris, 1002 baris, atau tak terhingga.

Ini bisa jadi pernyataan.
Kalau dikejar DeadLine, yang bisa diberikan pada client adalah Apa Jadinya.
Seperti Blog ini.
Setelah utak-atik gak karuan, gak tau bagus apa gak, kebodohan ini telah diakhiri dengan Apa Jadinya aja....